Selasa, 29 November 2016
Prejudice part 2 (Prasangka bagian 2)
Selasa, 22 November 2016
Tahukah kamu tentang apa itu "Atribusi"
|
Atribusi Internal
|
Atribusi Eksternal
|
Atribusi Int - Eks
|
Konsensus
|
Rendah
|
Tinggi
|
Rendah
|
Konsistensi
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Distinctiveness
|
Rendah
|
Tinggi
|
Tinggi
|
Sabtu, 19 November 2016
- Myers (1994) : Prasangka merupakan sikap negatif yang berupa apriori (beranggapan sebelum mengetahui keadaan yang sebenarnya) terhadap suatu kelompok tertentu dan juga anggota kelompoknya.
- Brown (1995) : Antipati yang disebabkan oleh kesalahan dan kelakuan dalam generalisasi.
- Stephan & Finlay (1999) : Prasangka merupakan kekerasan yang dialihkan
- Augoustinous & Reynolds (2001) : Individu yang berprasangka terhadap suatu kelompok cenderung untuk memproses informasi tentang kelompoknya berbeda, dibandingkan dengan ketika mereka memproses informasi kelompok lain.
- Grand Theory ; Allport (1954) : Bersifat " Thinking ill of the others" dan pembenaran tanpa cukup bukti.
- Harding : Pengabaian rasionaliitas.
- Milner (1996) : Tidak mendukung , tidak rasional, dan tidak toleran.
- Augostinous & Reynolds (2001) : A) Orientasi negatif terhadap anggota kelompok, B) Buruk dan tidak membenarkan, C) Tidak masuk akal dan keliru, D) Kaku.
- Milner : Hal yang dapat dievaluasi dari dimensi - dimensi prasangka : intellectua inferiority, culutral attributes, dan moralitas.
Rabu, 09 November 2016
*Apresiasi kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (GN).*
Senin, 07 November 2016
5 ALASAN KENAPA KAMU HARUS MENIKAH MUDA, YANG RAGU WAJIB BACA
Perlu kita ketahui seiring berkembang nya zaman dan tekonologi, usia pubertas saat ini semakin cepat (maju) namun rata - rata umur menikah semakin melambat (menua/menunda), menurut kami hal ini memiliki hubungan terhadap pelbagai permasalahan yang ada pada kawula muda saat ini, seperti Seks bebas, hamil di luar nikah (sehingga banyak bayi bayi tak berdosa yang ditelantarkan).
Menurut kami untuk menyesuaikan perkembangan zama sekarang ini yang mana usia pubertas semakin cepat, maka seharusnya usia pernikahan juga seharusnya semakin cepat (muda), untuk mengatasi pelbagai permasalahan tersebut.
Pada kesempatan kali ini, kami ingin membagikan sebuah kisah dari saudara kami yang menikah di usia muda, mungkin kisah ini bisa memberi manfaat bagi para pembaca sekalian yang berumur terbilang muda namun sudah mempunyai keinginan untuk segera menikah, dan juga bagi para pemuda yang masih ragu - ragu untuk nikah muda.
Alhamdulillah Allah memberikan kami kesempatan untuk bisa menikah di usia yang relatif muda, saya di usia 22 tahun dan istri saya berusia 19 tahun. Pada tulisan kali ini saya ingin berbagi kepada sahabat semua tentang alasan kenapa harus menikah di usia muda. Dan harapannya setelah membaca tulisan ini bisa menjadi semangat baru bagi sahabat semua untuk menyegerakan menikah.
“Wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu maka hendaknya menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab ia dapat mengekangnya.” (HR. Bukhari)
Itulah wasiat Rasulullah kepada kita semua agar menikah ketika sudah muda, kapan itu usia muda? usia muda adalah usia dimana kita sudah aqil-balig (bagi laki-laki) dan menstruasi pertama bagi (wanita), ini adalah masa-masa muda, yang setiap kita jika sudah mencapai usia tersebut sudah diperbolehkan menikah tentu dengan syarat sudah mampu. Mampu yang dimaksud disini tentu mampu secara fisik, mampu secara mental dan mampu juga secara finansial, dan biasanya ini di usia 17 tahun hingga 25 tahun.
Menikah di usia muda seperti ini adalah hal biasa bagi sebagian orang namun juga hal tabu bagi yang lain, apalagi jika dalam keluarga tersebut ada sebuah kebiasaan menikah di usia lanjut 25 – 30 tahun bahkan lebih. Sehingga jika ada diantara keluarganya yang ingin menikah muda maka muncul banyak pertanyaan :
“Kenapa minta nikah muda?, jangan-jangan sudah….”
“Mau ngasih anak orang makan apa? masih kecil udah mau menikah…”?
“Belajar dulu, cari kerja dulu yang mapan baru menikah”
Mungkin itulah sekelumit alasan-alasan serta pertanyaan seputar nikah muda, sebelum sahabat semua memutuskan mau menikah di usia muda atau tidak ada baiknya simak dulu 5 Alasan kenapa kamu harus menikah muda berikut ;
1. Menjaga diri dan Menundukkan pandangan.
Ya, inilah alasan paling kuat untuk masa saat ini, terlebih dengan pergaulan yang semakin bebas, cara berpakaian para wanita yang tak lagi memandang norma bangsa dan agama. Sulit memang untuk menahan pandangan dimasa, ini tentu berbahaya bagi kaum bujang. Pacaran adalah solusi yang diambil untuk meredam syahwatnya, sehingga hubungan tanpa komitmen dan tanggung jawab ini menjadi life style bagi anak muda hari ini, bahkan tidak gaul jika tidak pacaran. Sementara aktivitas pacaran kita sudah sama-sama mengerti sangat banyak mudharatnya bahkan tak sedikit yang menyisakan penyesalan karena terjerumus kepada lembah perzinaan.
Bagi muslimah menikah muda adalah cara terbaik untuk melindungi dan menjaga diri dari berbagai godaan dan rayuan laki-laki. Dengan menikah muslimah menjadi lebih tenang karena tidak khawatir diganggu lagi.
2. Membantu percepatan kesuksesan di usia muda.
Salah seorang penulis Bang Shofwan al banna menyampaikan salah satu alasan beliau menikah diusia muda (di saat masih kuliah di universitas indonesia) adalah “karena saya memiliki kekurangan maka saya cari orang yang bisa melengkapi saya”. Dan salah satu alasan pribadi kenapa saya menikah di usia muda adalah karena berbagai hal yang saya lakukan semasa masih sendiri banyak gagalnya, gagal bangun bisnis, gagal membangun tim, jualan tidak laku, ide mentok dan lain-lain. Dengan menikah harapannya ada partner sejati yang mendukung dan mengingatkan kita. Alhamdulillah memang ternyata jauh lebih mudah dan indah setelah menikah dalam mencapai keinginan-keinginan.
“Dan, kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan, Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui” (Q.S : An-nur : 23)
Menikah di usia muda, semangat muda yang masih membara tentu menjadi wasilah percepatan kesuksesan karena dengan menikah seseorang akan menjadi lebih tenang, emosi lebih stabil, jika gagal atau jatuh ada yang menjadi penyemangat dan energi untuk berusaha lebih lagi. Apalagi jika sudah Allah karuniakan anak, maka semangat untuk membahagiakan anak dan istri akan menjadi energi besar untuk bergerak.
3. Lebih menikmati “bercinta”.
Salah satu nikmat terbesar setelah menikah adalah “bercinta” yang semula ini Allah haramkan, namun setelah menikah ini dibolehkan bahkan menjadi ibadah yang berhadiah pahala bagi hamba-hambanya. Ma syaa Allah indah sekali nikmat Allah SWT.
Ketika menikah di usia muda tentu bisa lebih menikmati anugrah dari Allah ini dengan energi dan semangat muda, tentu akan jauh berbeda jika melakukannya diusia yang beranjak menua. Dan di usia muda, rahim wanita lebih kuat dan lebih subur, sehingga hal ini menjadi hal positive bagi dirinya saat mengandung dan melahirkan kelak.
4. Waktu dan energi yang berkualitas untuk anak-anak.
Salah satu tujuan menikah dalam islam, bahkan ini adalah sejatinya dari pernikahan adalah melahirkan generasi-generasi yang shaleh. Generasi yang shaleh dan shaleha tidak lahir dari sekolah-sekolah mahal berlabel international dengan harga selangit, akan tetapi generasi shaleha dilahirkan dari keluarga yang taat, keluarga yang meluangkan waktu dan energi untuk membimbing, memberikan teladan serta mendidik anak-anaknya.
Dengan menikah di usia muda anda bisa memberikan waktu terbaik anda bagi anak-anak yaitu di usia muda, ini tentu lebih berkualitas dibanding ketika anda mendidik anak di usia 30an tahun atau 40 tahunan, ditambah lagi di usia muda ini tentu masih ada semangat untuk bereksplorasi serta belajar terus-menerus tentang ilmu parenting dan mendidik anak.
5. Bisa menikmati masa tua dengan anak-anak yang sudah dewasa.
Nah, inilah alasan terakhirnya, salah satu kebaikan menikah di usia muda akan berdampak baik untuk masa depan kita di hari tua kelak. Coba kita hitung sederhana begini, jika anda menikah di usia 20 tahun dan melahirkan anak pertama di usia 22 tahun, maka di usia 40 tahun anak pertama anda sudah berusia 18 tahun. Jika anda memiliki program jarak antara anak pertama dan selanjutnya 2 tahun, maka sebutlah anak anda ada 5 orang, maka anak terakhir lahir disaat usia anda 30 tahun, maka disaat anda usia 40 tahun anak terakhir sudah berusia 10 tahun.
Kenapa patokannya adalah usia 40 tahun?, karena ternyata puncak dari energi manusia adalah di usia 40 tahun, artinya setelah usia 40 tahun tersebut energi anda akan mulai turun perlahan. Kabar baiknya adalah anda bisa memberikan energi terbaik kepada anak-anak anda untuk mendidiknya di usia dini pada saat usia dibawah 40 tahun. Tentu akan sedikit merepotkan jika anda berusia 40 tahun tapi masih harus melahirkan anak, mendidiknya dan lain-lain, hal ini tentu tidak semaksimal di usia muda
Ya, itulah sahabat semua, 5 alasan kenapa anda harus menikah di usia muda, namun bukan berarti setelah membaca tulisan ini anda jadi lansung tancap gas dan menikah, tidak, bisa fatal akibatnya jika menikah di usia muda namun tidak diiringi dengan persiapan yang matang. Jika ingin menikah di usia muda maka siapkanlah sematang dan sebaik mungkin. Baik itu mental, ilmu, keluarga dan finansial.
Source: Elmina-id.com
Boleh Di SHARE
Kurang lebihnya mohon maaf, Semoga bermanfaat 😊.
Minggu, 06 November 2016
Teori Perkembangan Ekologi Bronfenbrenner
Pada kali ini kami ingin berbagi ilmu tentang "Teori Ekologi Bronfenbrenner" berikut ulasannya :
Urie Bronfenbrenner dalam Teori Perkembangan Ekologinya mengidentifiasi lima sistem kontekstual yang saling berkaitan yaitu : Mikrosistem, Mesosistem, Eksosistem, Makrosistem, dan Kronosistem.
Mikrosistem
Mikrosistem melibatkan persekitaran terdekat dimana anak-ankan memiliki interaksi dengan persekitaran yang kecil tersebut. Contoh: interaksi dengan anggota keluarga seperti ayah, ibu, kakek, nenek dan kerabat. Di tahap ini anak-anak mulai mengembangkan kepercayaan yang tinggi terhadap sekitarnya.
Mesosistem
Mesosistem merupakan perhubungan antara satu mikrosistem dengan mikrosistem lainnya. Ketika ada masalah yang dihadapi dalam satu mikrosistem, maka efeknya dapat muncul di mikrosistem lainnya. Contoh: keadaan rumah tangga dapat mempengaruhi perilaku dan kepribadian anak di sekolah. Individu yang memiliki masalah di rumah akan membawa masalah tersebut ke sekolah dan hal ini dapat membuat emosi anak terganggu.
Ekosistem
Ekosistem adalah pengalaman dengan persekitaran yang tidak melibatkan si individu secara langsung namun keputusan yang diambil memberi kesan terhadap si individu. Contoh: anak yang berada di persekitaran pasar. Secara tidak langsung peraturan-peraturan yang ada di persekitaran pasar membentuk pribadi individu secara tidak langsung.
Makrosistem
Makrosistem melibatkan perkembangan individu yang dipengaruhi oleh norma dan nilai yang ada dalam masyarakat. Contoh: pada sebagian masyarakat, peran jenis kelamin membuat begitu banyak perbedaan sedangkan di bagian masyarakat lainnya tidak demikian.
Kronosistem
Konsep terakhir yang diperkenalkan Bronfenbrenner berkaitan dengan pembentukan individu yang terjadi dalam suatu tempo waktu atau masa. Keadaan ini berhubungan erat dengan perkembangan teknologi dalam suatu negara. Contoh: anak-anak dalam suatu negara tertentu lebih memilih bermain menggunakan media elektronik dibandingkan dengan permainan kovensional.
Semoga Bermanfaat 😊.
Fase - Fase Jatuh Cinta
Semua orang di dunia ini pasti pernah jatuh cinta, terutama kalian para muda-mudi yang sedang membara api asmara nya, berikut kami akan sedikit jelaskan tentang fase - fase jatuh cinta.
Ada 3 fase kalau kita lagi jatuh cinta:
1. Lust
2. Attraction
3. Attachment/infatuation.
Untuk yang pertama adalah Lust, sudah cukup jelas, ini karena testoteron dan estrogen, kita sexually attracted to other people (Tertarik secarak seksual terhadap orang lain).
Ini based on your couple physical appeal (berdasarkan pada tampilan fisik pasangan).
Seperti, kalau di wanita, cantik atau tidak, bentuk badannya, dst.
Purely physical attraction.
Nah yang kedua, Attraction, ini fase dimana kita merasa "jatuh cinta"
Adrenalin, dopamin dan serotonin berperan besar disini, perasaan kita memicu respon stress kita
Adrenalin dan kortisol didalam darah bertambah, kita jadi keringetan, jantung kita berdetak lebih kencang dan mulut kita jadi kering.
Proses ini menstimulasi efek "desire and reward" dengan cara memicu otak kita dengan rasa nyaman, mirip kalau kita mengkonsumsi kokain.
Terus serotonin, ini yang bikin kita selalu mikirin gebetan.
Tapi fase ini completely subjective, ini berubah sesuai dengan cara berpikir kita.
Lalu ketiga: Attachment (Kelekatan/Kenyamanan). Fase ini adalah fase final, ini yang bikin seorang pasangan bisa bertahan lama dalam hubungannya.
Ada dua hormon yang terlibat di fase ini:
Oksitosin dan Vasopressin.
Oksitosin itu hormon yang dikeluarkan oleh pria dan wanita ketika kita dekat dengan pasangan kita.
Ini memperdalam perasaan kita terhadap pasangan dan membuat kita merasa lebih nyaman dengan mereka. Teorinya adalah: Makin banyak kedekatan dilakukan, makin dalam juga hubungannya.
Hal yang sama terjadi pada ibu dan anaknya saat proses kelahiran.
Terus kalau vasopressin, ini hormon yang berfungsi untuk menahan perasaan "attachment" itu.
Yang membuat kita merasa attached adalah oksitosin, kalau vasopressin ini yang membuat kita terus-terusan bisa merasa attached dengan pasangan kita.
Kurang lebih nya mohon maaf, Semoga Bermanfaat 😊
Jika Digigit Ular, Lipan, Kalajengking atau Tertusuk Paku Berkarat, Segera Lakukanlah Hal ini..
Seringkali kali kita mendengar banyak orang yang meninggal karena di gigit oleh ular berbisa, lipan, di sengat kalajengking dan juga infeksi karena tertusuk paku berkarat. Namun kebanyakan dari kita tidak mengetahui cara penanganan atau pengobatan pertama terhadap korban. Karena ketidak-tahuan inilah yang telah banyak menyebabkan banyak korban tewas karena "bisa" atau racun tersebut telah menyebar dalam tubuh si korban.
PENTING, ANDA WAJIB TAU !!
Ingatlah, pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa seseorang, oleh karena itu anda wajib mengetahui cara pengobatan atau pertolongan pertama yang musti dilakukan jika ada yang mengalami musibah tersebut.
inilah yang harus segera anda lakukan :
1. Sediakan minyak makan satu sendok makan
2. Sediakan kain perca atau robek kain/baju sudah tidak layak pakai yang bahannya dari benang (kapas) ukuran 10 x1 0 cm. Jangan memakai bahan nilon atau katun.
3. Sediakan satu buah geretan/korek api/mancis.
Gulung kain perca dengan telapak tangan, kemudian celupkan satu bagian (ujungnya) kedalam minyak makan! Selanjutnya bakar bagian yang basah oleh minyak makan tadi.
4. Biarkan beberapa detik sampai api menyala dan cambukan pelan-pelan kebagian yang digigit atau yang luka oleh besi paku! Banyak cambukan antara 8-10 kali, jangan lebih dari 10 kali! Karena akan menyebabkan luka bakar pada kulit yang dicambuk.
5. Apabila anak anda masih berumur 2-5 tahun, cukup 5 kali saja. Hilangkan rasa kasihan terhadap korban disaat anda mencambuk bagian yang luka, karena rasanya sangat sakit dan perih. Insya Allah racun/bisa yang menjalar dalam tubuh akan hilang.
Setelah pertolongan pertama sudah dilakukan, sebaiknya korban kemudian dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan pengecekan dan pengobatan lebih lanjut.
Ingatlah dan sebarkan cara pengobatan ini kepada semua orang, karena sewaktu-waktu ini akan sangat bermanfaat sekali dan dapat menyelamatkan banyak nyawa manusia.
Semoga Bermanfaat 😊