Sabtu, 19 November 2016

PREJUDICE ( PRASANGKA ) 


Arti Prasangka :
   Sebuah asumsi yang dibuat tentang sesuatu sebelum memiliki pengetahuan yang jelas, dan tidak memiliki keakuratan data atau biasa dikenal menilai sesuatu dari covernya saja " Judging the book by its cover ".

    Istilah prasangka biasa digunakan untuk anggapan pendahuluan terhadap masyarakat karena ras nya, kelas sosial nya, etnis, usia, ketidak mampuan, kegemukan, agama, orientasi seksual, dan karakter personal lainnya. Berarti juga percaya tanpa adanya fakta termasuk juga di dalamnya sikap - sikap yang irasional.


Batasan Prasangka :
  1. Myers (1994) : Prasangka merupakan sikap negatif yang berupa apriori (beranggapan sebelum mengetahui keadaan yang sebenarnya)  terhadap suatu kelompok tertentu dan juga anggota kelompoknya.
  2. Brown (1995) : Antipati yang disebabkan oleh kesalahan dan kelakuan dalam generalisasi.
    Seseorang berprasangka terhadap kelompok sosial dan cenderung untuk mengevaluasi anggota - anggota kelompok dalam kebiasaan tertentu (yang biasanya negatif) hanya karena mereka termasuk dalam kelompok itu.


Konsep Prasangka :
  1. Stephan & Finlay (1999) : Prasangka merupakan kekerasan yang dialihkan
  2. Augoustinous & Reynolds (2001) : Individu yang berprasangka terhadap suatu kelompok cenderung untuk memproses informasi tentang kelompoknya berbeda, dibandingkan dengan ketika mereka memproses informasi kelompok lain.

Prasangka dikatakan :
  1. Grand Theory ; Allport (1954) : Bersifat " Thinking ill of the others" dan pembenaran tanpa cukup bukti.
  2. Harding : Pengabaian rasionaliitas.
  3. Milner (1996) : Tidak mendukung , tidak rasional, dan tidak toleran.
  4. Augostinous & Reynolds (2001) : A) Orientasi negatif terhadap anggota kelompok, B) Buruk dan tidak membenarkan, C) Tidak masuk akal dan keliru, D) Kaku.

Dimensi Prasangka :
  1. Milner : Hal yang dapat dievaluasi dari dimensi - dimensi prasangka : intellectua inferiority, culutral attributes, dan moralitas. 
"Semakin bodoh seseorang semakin gampang dia berprasangka, semakin pintar seseorang semakin dia tidak gampang berprasangka, tetapi orang bodoh lebih taat daripada orang pintar. "

       Individu yang berprasangka akan memandang rendah terhadap kelompok yang menjadi objek prasangka dan sebaliknya. (Milner).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar