Selasa, 22 November 2016

APA ITU PERSEPSI ?





Kita sering mendengar tentang persepsi, namun sudahkah kita mengetahui apa itu sebenarnya persepsi? Berikut akan kami ulas tentang persepsi melalui sudut pandang ilmu psikologi sosial.
Persepsi adalah proses mengatur (mengolah) dan menginterpretasikan (menilai) terhadap stimulus yang diterima individu sehingga menimbulkan makna.

Proses dari terjadi nya persepsi adalah sebagai berikut : Stimulus – Reseptor – Otak – Makna


Faktor terjadinya persepsi adalah :
1.       Keadaan stimulus : Apa atau siapa yang mempersepsi? ; Bagaimana kondisi objek (manusia), memprihatinkan, normal, bahagia ? ; Bagaimana kondisi objek, jelas atau tidak?.
2.       Perceiver ( orang yang mempersepsi ) : Kondisi reseptor ; Tingkat pendidikan ; Kecerdasan.
3.       Kondisi Sosial : Kondisi lingkungan sosial ; kondisi lingkungan fisik ; kondisi politik & ekonomi.

Hal – hal yang berkaitan dengan persepsi, sebagai berikut :
·         First Impressions (Kesan Pertama)
Suatu keadaan dimana pertama kali bertemu dengan seseorang dan dia memberi mental pada orang tersebut. Ketepatan kesan bervariasi, bergantung pada pengamat (observer) dan target yang diamati. Kesan pertama berdasarkan pada : Usia, Budaya, Bahasa, Gender, Penampilan, Cara bicara, Gestur tubuh, Suara, Jumlah kehadiran orang, Waktu.

·         Consistency (Konsistensi)
Orang cenderung membuat karakteristik konsisten pada orang lain, meski memiliki sedikit informasi. Orang cenderung membuat kategorisasi baik atau buruknya saja terhadap orang lain, bukan keduanya (baik dan buruknya).

·         The Hallo Effect
Hallo Effect dapat didefinisikan sebgai kecenderungan untuk digunakan evaluasi global untuk membuat penilaian tentang sifat – sifat / ciri – ciri khusus (spesifik).
Contoh : Sarjana akan dianggap baik, pintar, dll.
Rumusan : semakin tinggi / baik derajat seseorang, makin tinggi pula kesannya.

Eksperimen Harrold Kelley (1950) :
                Kelley menulis dua daftar kata sifat dari dosen tamu, sebagai berikut:
A.      Sinis, rajin, kritis, praktis, teguh pendirian
B.      Ramah, rajin, kritis, praktis, teguh pendirian
Para mahasiswa membaca daftar A memiliki kesan sangat buruk, begitu membaca kata pertama, semua kata lainnya mengikuti kata awal yaitu sinis/ramah.
Landy & Sigall : Tulisan yang dibuat wanita yang lebih menarik, mendapat perhatian lebih baik daripada tulisan yang dibuat oleh wanita yang kurang menarik.

                Orang yang menarik akan diperlakukan lebih lembut ketika berbuat salah. Karena , orang yang menarik barangkali mengembangkan kepribadian lebih menyenangkan, karena harga diri dan kepercayaan diri mereka selalu terbangun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar