AGRESI
Pernahkah kalian
mendengar kata agresi? Mungkin kita ingat dan pernah mendengar kata agresi itu
seperti dalam pelajaran sejarah, seperti agresi militer dsb. Sudahkah kita
mengetahui apa itu arti agresi yang sebenarnya? berikut akan kami ulas tentang
apa itu agresi dalam perspektif psikologi sosial.
AGRESI :
- · BUSS : Pengiriman stimulus berbahaya kepada orang lain.
- · Berkowitz : Pengiriman stimulus berbahaya kepada orang lain secara sengaja, tidak sama dengan yang disengaja.
- · Kritik Berkowitz : Bagaimana dengan seseorang yang sengaja menyakiti orang lain dengan maksud menolong orang lain, seperti dokter gigi ataupun ahli bedah?
- · Albert Bandura : Orang menganggap suatu tindakan sebagai agresi apabila tidak dilakukan sebagai bagian dari peran secara umum yang diterima.
- Memegang pisau untuk merampok jelas melanggar aturan sosial, sehingga pemegang pisau dikatakan agresif, sementara ahli bedah tidak melanggar peraturan ( bukan agresor) karena merupakan pekerjaan yang diterima secara umum.
- Berkowitz : Agresi akan memiliki konotasi negatif bagi kebanyakan orang dan orang akan merasa enggan menyebutnya sebagai tindakan agresif apabila menyetujui tindakan tersebut.
- Baron & Bryne : Agresi merupakan tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakai individu lain yang tidak menginginkannya.
- Definisi tersebut mencakup 4 faktor : tingkah laku, tujuan melukai, individu yang menjadi korban serta ketidak inginan korban menerima perilaku tersebut.
- Perilaku agresi seringkali ditafsirkan berbeda, tergantung siapa yang mendefinisikan nya.
- Eksperimen Ugwwuegbu, membuktikan bahwa para juri berkulit putih yang berprasangka rasial terhadap orang berkulit hitam, menilai terdakwa berkulit hitam lebih bersalah daripada terdakwa berkulit putih, padahal mereka memiliki tingkat kejahatan yang sama.
- Eksperimen Duncan, menunjukan bahwa pengamat mempersepsi suatu tindakan sebagai agresif, jika pelaku berasal dari kelompok lain (out group) yang menjadi sasaran prasangka kelompok mereka, tetapi tindakan yang sama dinilai tidak agresif, jika pelaku berasal dari kelompok sendiri (in group).
- Variasi pengertian agresi menunjukan realitas agresi tidak bisa dijelaskan hanya lewat satu pendekatan (sisi) saja.
- Perspektif Antropologi dalam beberapa hal berbeda dengan disiplin – disiplin ilmu lain, seperti psikologi, sosiologi, dsb.
- Abbink (1994) : Perbedaannya terutama pada fokus analisisnya yang lebih menjelaskan tindakan – tindakan para pelaku agresi sesuai dengan nilai – nilai dan budaya yang berlaku secara signifikan.
- Piet – Rivers & Kiefers : Menafsirkan makna kehormatan dengan penggunaan agresi fisik.
- Piet – Rivers meneliti masyarakat mediteranian, tibuh seseorang adalah manifestasi kehormatannya. Maka menggaggu kehormatan seseorang berarti melukai dan mengganggu orang itu. Sebaliknya menyerang seseorang berarti mengganggu kehormatannya.
·
Pengamatan Kiefers terhadap etnis Tausug di kepulauan sulu, Filipina Selatan :
Kehormatan laki – laki memiliki makna simbolik dengan keberanian persahabatan
dan kekerasan.
·
Kiefers
: Tindakan
agresi (Maisug), merupakan tindakan yang beqrmakna kejantanan. Maisug sangat
dibanggakan suku tausug, sebab seseorang yang memiliki Maisug dianggap
sebagai pemberani dan yang bersangkutan harus berani pula mengekspresikannya.
·
Kiefers
: Tindakan
kekerasan berkaitan dengan konsep malu (sipug). Laki – laki Tausug harus dapat
menghapus malu bukan karena secara moral baik, tetapi perlu untuk
mempertahankan citranya sebagai seorang pemberani.
·
“
Emik “ : Anggota suatu kelompok melihat kondisi kelompoknya
sendiri.
·
“
Etik “ : Angggota di luar kelompok melihat suatu kelompok.
TEORI
PEMBENTUKAN AGRESI
1. Teori Agresi Hidrolik
Ø Lorenz : Keagresifan
manusia digerakan oleh sumber energi yang selalu mengalir & tidak selalu
akibat dari reaksi terhadap rangsangan luar.
Ø Model Agresi Lorenz seperti
model libido Freud, dinamai model hidrolik yang dianalogikan dengan tekanan
yang ditimbulkan oleh ai atau uap di dalam tabung tertutup.
Ø Lorenz : Manusialah
yang menciptakan partai politik guna menemukan stimuli untuk melepaskan energi
yang berlebih, bukannya partai politik yang menimbulkan agresi.
2. Teori Belajar & Belajar
Ø Pavlov : Suatu
respon dapat dimiliki organisme melalui proses belajar yang melibatkan hubungan
satu stimulus dengan stimulus lain & antara stimulus dengan respon.
Ø Pendekatan
belajar menolak konsep agresi sebagai dorongan yang disebabkan oleh frustasi,
sebab agresi sama dengan respon yang dipelajari lainnya.
3. Teori Frustrasi – Agresi
Ø Dollard & Miller : Bila
usaha seseorang mencapai tujuan mengalami hambatan, akan timbul dorongan
agresif yang pada gilirannya akan memotivasi perilaku yang dirancang untuk
melukai orang atau objek yang menyebabkan frustrasi.
4. Teori Frustrasi – Agresi ( Baru )
Ø Barnstein & Eorchel : Jika
suatu hambatan terhadap pencapaian tujuan dapat dimengerti alasannya, terjadi iritasi (gelisah atau kesal), bukan
frustrasi (kecewa & putus asa). Contoh : Menunggu seseorang yang tak
kunjung datang, tanpa informasi, akan membuat yang menunggu mengalami frustrasi.
Ø Berkowitz menambahkan
: Marah baru timbul jika sumber
frustrasi dinilai tidak mempunyai alternatif perilaku lain, selain perilaku
yang menimbulkan frustasi itu.
5. Teori Agresi Instrumental
Ø Agresi
Instrumental terjadi bila orang melakukan agresi untuk tujuan praktis. Contoh :
Pengunjuk rasa bayaran, tukang pukul.
Ø Teori Insertif (Upah), yaitu
tindakan agresi yang dilakukan untuk memperoleh rasa bayaran. Contoh :
Pengunjuk rasa bayaran.
6. Teori Kognisi (Johnson & Rule)
Ø Yaitu
kesalahan dalam membuat kategorisasi, pemberian sifat – sifat (atribusi),
penilaian , dan pembuatan keputusan. Kesalahan dalam pemberian atribusi dapat
menyebabkan agresi.
Ø Perkelahian
yang disebabkan karena salah paham dalam memahami perilaku orang lain. Contoh :
dilihati orang lain, individu tersinggung, dikiranya diajak berantam.
JENIS
AGRESI
1. BERKOWITZ
·
Agresi
Instrumental : Agresi yang dimaksudkan untuk
mendapatkan tujuan lain selain penderitaan korban. Contoh : Penyerangan
terhadap seseorang ketika terjadi perampokan (yang mana pelaku juga
menginginkan barang dari korban tersebut.)
·
Agresi
Impulsif : Agresi yang dilakukan sebagai
pelampiasan keinginan untuk melukai ataupun menyakiti.
·
ATKINSON
menyebut
agresi impulsif dengan hostile aggression (agresi
permusuhan)
2. SEARS
Agresi
berdasarkan tujuannya :
·
Agresi
Anti Sosial, Agresi yang bertujuan buruk dan dianggap
melanggar norma – norma yang berlaku di masyarakat. Seperti tindakan
kriminal,dsb.
·
Agresi
Pro Sosial, Agresi yang bertujuan baik dan disetujui
norma – norma yang berlaku di masyarakat. Seperti polisi yang menembak
penjahat, dokter yang mengamputasi pasiennya, dsb.
3. BUSS
Ø Langsung :
§ Aktif
Fisik
: mendorong,
memukul, menembak
Verbal
: menghina,
memaki, marah
§ Pasif :
Fisik
: Demonstrasi
, Mogok ( aksi diam)
Verbal
: Menolak
bicara (bungkam)
Ø Tidak Langsung :
·
Aktif
:
Fisik
:Merusak
harta korban, Menyewa tukang pukul, dsb.
Verbal
: Menyebar
fitnah, Mengadu domba.
·
Pasif
:
Fisik
: Apatis,
Masa bodoh.
Verbal
: Tidak
memberi dukungan kelompok
Tidak ada komentar:
Posting Komentar