Rabu, 14 Desember 2016

AGRESI (AGRESSION)

AGRESI

Pernahkah kalian mendengar kata agresi? Mungkin kita ingat dan pernah mendengar kata agresi itu seperti dalam pelajaran sejarah, seperti agresi militer dsb. Sudahkah kita mengetahui apa itu arti agresi yang sebenarnya? berikut akan kami ulas tentang apa itu agresi dalam perspektif psikologi sosial.


AGRESI  :
  • ·    BUSS : Pengiriman stimulus berbahaya kepada orang lain.
  • ·   Berkowitz : Pengiriman stimulus berbahaya kepada orang lain secara sengaja, tidak sama dengan yang disengaja.
  • ·     Kritik Berkowitz : Bagaimana dengan seseorang yang sengaja menyakiti orang lain dengan maksud menolong orang lain, seperti dokter gigi ataupun ahli bedah?
  • ·   Albert Bandura : Orang menganggap suatu tindakan sebagai agresi apabila tidak dilakukan sebagai bagian dari peran secara umum yang diterima.
  •      Memegang pisau untuk merampok jelas melanggar aturan sosial, sehingga pemegang pisau dikatakan agresif, sementara ahli bedah tidak melanggar peraturan ( bukan agresor) karena merupakan pekerjaan yang diterima secara umum.
  •     Berkowitz : Agresi akan memiliki konotasi negatif bagi kebanyakan orang dan orang akan merasa enggan menyebutnya sebagai tindakan agresif apabila menyetujui tindakan tersebut.
  •    Baron & Bryne : Agresi merupakan tingkah laku individu yang ditujukan untuk melukai atau mencelakai individu lain yang tidak menginginkannya.
  •    Definisi tersebut mencakup 4 faktor : tingkah laku, tujuan melukai, individu yang menjadi korban serta ketidak inginan korban menerima perilaku tersebut.
  •   Perilaku agresi seringkali ditafsirkan berbeda, tergantung siapa yang mendefinisikan nya.
  •   Eksperimen Ugwwuegbu, membuktikan bahwa para juri berkulit putih yang berprasangka rasial terhadap orang berkulit hitam, menilai terdakwa berkulit hitam lebih bersalah daripada terdakwa berkulit putih, padahal mereka memiliki tingkat kejahatan yang sama.
  •   Eksperimen Duncan, menunjukan bahwa pengamat mempersepsi suatu tindakan sebagai agresif, jika pelaku berasal dari kelompok lain (out group) yang menjadi sasaran prasangka kelompok mereka, tetapi tindakan yang sama dinilai tidak agresif, jika pelaku berasal dari kelompok sendiri (in group).
  •   Variasi pengertian agresi menunjukan realitas agresi tidak bisa dijelaskan hanya lewat satu        pendekatan (sisi) saja.
  •     Perspektif Antropologi dalam beberapa hal berbeda dengan disiplin – disiplin ilmu lain, seperti psikologi, sosiologi, dsb.
  •    Abbink (1994) : Perbedaannya terutama pada fokus analisisnya yang lebih menjelaskan tindakan – tindakan para pelaku agresi sesuai dengan nilai – nilai dan budaya yang berlaku secara signifikan.
  • Piet – Rivers & Kiefers : Menafsirkan makna kehormatan dengan penggunaan agresi fisik.
  • Piet – Rivers meneliti masyarakat mediteranian, tibuh seseorang adalah manifestasi kehormatannya. Maka menggaggu kehormatan seseorang berarti melukai dan mengganggu orang itu. Sebaliknya menyerang seseorang berarti mengganggu kehormatannya.

·         Pengamatan Kiefers terhadap etnis Tausug di kepulauan sulu, Filipina Selatan : Kehormatan laki – laki memiliki makna simbolik dengan keberanian persahabatan dan kekerasan.
·         Kiefers : Tindakan agresi (Maisug), merupakan tindakan yang beqrmakna kejantanan. Maisug sangat dibanggakan suku tausug, sebab seseorang yang memiliki Maisug dianggap sebagai pemberani dan yang bersangkutan harus berani pula mengekspresikannya.
·         Kiefers : Tindakan kekerasan berkaitan dengan konsep malu (sipug). Laki – laki Tausug harus dapat menghapus malu bukan karena secara moral baik, tetapi perlu untuk mempertahankan citranya sebagai seorang pemberani.
·         “ Emik “ : Anggota suatu kelompok melihat kondisi kelompoknya sendiri.
·         “ Etik “ : Angggota di luar kelompok melihat suatu kelompok.

TEORI PEMBENTUKAN AGRESI
1.      Teori Agresi Hidrolik
Ø  Lorenz : Keagresifan manusia digerakan oleh sumber energi yang selalu mengalir & tidak selalu akibat dari reaksi terhadap rangsangan luar.
Ø  Model Agresi Lorenz seperti model libido Freud, dinamai model hidrolik yang dianalogikan dengan tekanan yang ditimbulkan oleh ai atau uap di dalam tabung tertutup.
Ø  Lorenz : Manusialah yang menciptakan partai politik guna menemukan stimuli untuk melepaskan energi yang berlebih, bukannya partai politik yang menimbulkan agresi.

2.      Teori Belajar & Belajar
Ø  Pavlov : Suatu respon dapat dimiliki organisme melalui proses belajar yang melibatkan hubungan satu stimulus dengan stimulus lain & antara stimulus dengan respon.
Ø  Pendekatan belajar menolak konsep agresi sebagai dorongan yang disebabkan oleh frustasi, sebab agresi sama dengan respon yang dipelajari lainnya.

3.      Teori Frustrasi – Agresi
Ø  Dollard & Miller : Bila usaha seseorang mencapai tujuan mengalami hambatan, akan timbul dorongan agresif yang pada gilirannya akan memotivasi perilaku yang dirancang untuk melukai orang atau objek yang menyebabkan frustrasi.

4.      Teori Frustrasi – Agresi (  Baru )
Ø  Barnstein & Eorchel : Jika suatu hambatan terhadap pencapaian tujuan dapat dimengerti alasannya, terjadi iritasi (gelisah atau kesal), bukan frustrasi (kecewa & putus asa). Contoh : Menunggu seseorang yang tak kunjung datang, tanpa informasi, akan membuat yang menunggu mengalami frustrasi.
Ø  Berkowitz menambahkan : Marah baru timbul jika sumber frustrasi dinilai tidak mempunyai alternatif perilaku lain, selain perilaku yang menimbulkan frustasi itu.

5.      Teori Agresi Instrumental
Ø  Agresi Instrumental terjadi bila orang melakukan agresi untuk tujuan praktis. Contoh : Pengunjuk rasa bayaran, tukang pukul.
Ø  Teori Insertif (Upah), yaitu tindakan agresi yang dilakukan untuk memperoleh rasa bayaran. Contoh : Pengunjuk rasa bayaran.

6.      Teori Kognisi (Johnson & Rule)
Ø  Yaitu kesalahan dalam membuat kategorisasi, pemberian sifat – sifat (atribusi), penilaian , dan pembuatan keputusan. Kesalahan dalam pemberian atribusi dapat menyebabkan agresi.
Ø  Perkelahian yang disebabkan karena salah paham dalam memahami perilaku orang lain. Contoh : dilihati orang lain, individu tersinggung, dikiranya diajak berantam.

JENIS AGRESI

1.      BERKOWITZ
·         Agresi Instrumental : Agresi yang dimaksudkan untuk mendapatkan tujuan lain selain penderitaan korban. Contoh : Penyerangan terhadap seseorang ketika terjadi perampokan (yang mana pelaku juga menginginkan barang dari korban tersebut.)
·         Agresi Impulsif : Agresi yang dilakukan sebagai pelampiasan keinginan untuk melukai ataupun menyakiti.
·         ATKINSON menyebut agresi impulsif dengan hostile aggression (agresi permusuhan)

2.      SEARS
Agresi berdasarkan tujuannya :
·         Agresi Anti Sosial, Agresi yang bertujuan buruk dan dianggap melanggar norma – norma yang berlaku di masyarakat. Seperti tindakan kriminal,dsb.
·         Agresi Pro Sosial, Agresi yang bertujuan baik dan disetujui norma – norma yang berlaku di masyarakat. Seperti polisi yang menembak penjahat, dokter yang mengamputasi pasiennya, dsb.

3.      BUSS
Ø  Langsung :
§  Aktif
Fisik : mendorong, memukul, menembak
Verbal : menghina, memaki, marah

§  Pasif :
Fisik : Demonstrasi , Mogok ( aksi diam)
Verbal : Menolak bicara (bungkam)


Ø  Tidak Langsung :
·         Aktif :
Fisik :Merusak harta korban, Menyewa tukang pukul, dsb.
Verbal : Menyebar fitnah, Mengadu domba.

·         Pasif :
Fisik : Apatis, Masa bodoh.

Verbal : Tidak memberi dukungan kelompok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar