TEORI
ASESMEN
TES
BAKAT
1. DAT ( Differential Aptitude Test )
·
Pada tahun 1947 tes DAT ini digunakan
ddalam pendidikan dan bimbingan vokasi bagi grade 7 – 12
·
Merupakan tes bakat paling populer yang
direvisi secara periodik
·
Tes DAT ini memiliki kriteria sebagai
berikut :
o
Setiap tes bersifat independen
o
Tes mengukur kekuatan
o
Rangkaian tes membentuk profil
o
Nama harus adekuat
o
Materi tes harus praktis
o
Tes mudah diadministrasikan
o
Tersedia form alternatif
·
Tes DAT memiliki aspek – aspek berikut :
o
Verbal Reasoning (VR) : Penalaran Verbal
o
Numerial Reasoning (NR) : Penalaran
Numerik
o
Abstract Reasoning (AR) : Penalaran
Abstrak
o
Perceptual Speed and Accuracy (PSA) :
Cepat dan Teliti
o
Mechanical Reasoning (MR) : Penalaran
Mekanik
o
Space Relations (SR)
o
Spelling (S) : Pengejaan
o
Language Usage : Penggunaan Bahasa
2. GATB (General Aptitude Test Battery
)
·
Pada tahun 1930-an, Departemen Buruh
Amerika Serikat mengembangkan tes bakat untuk memprediksi kinerja jabatan dalam
100 pekerjaan yang spesifik.
·
Pada tahun 1940-an, sejumlah ahli
diminta menyusun tes bakat dan hasil nya adalah tes GATB ini.
·
GATB sendiri merupakan hasil analisis
faktor dari tes yang disajikan pada ribuan trainee di kursus vokasi.
·
Tes GATB terdiri dari 8 tes, dan
membutuhkan waktu 2,5 jam untuk menyelesaikannya
·
Dapat digunakan pada siswa SMA dan orang
dewasa.
·
Tes GATB memiliki beberapa aspek sebagai
berikut :
o
General Learning Ability (G) :
Intelegensi
o
Verbal Aptitude (V) : Tes kosa kata
o
Numerical Aptitude (N) : komposit dari
tes perhitungan dan aritmatika
o
Spatial Aptitude (S) : Tes ruang tiga
dimensi
o
Form Perception (P) : Tes memasangkan
bentuk dan memasangkan alat
o
Clerical Perception (Q) : Perbandingan
nama (testee diminta memasangkan nama dalam tekanan waktu)
o
Motor Coordination (K) : Koordinasi
Motorik
o
Finger Dexterity (F)
o
Manual Dexterity (M) : Penggunaan bahasa
TES
MINAT
Berikut merupakan
definisi dari Minat menurut tokoh :
·
STRONG
(1995)
Kecenderungan seseorang
untuk mengikuti maupun digerakan oleh suatu objek tertentu.
Minat
berhubungn dengan 4 hal, yaitu :
1. Perhatian
terhadap suatu objek
2. Perasaan
terhadap objek tersebut
3. Intensitas/keunggulan
objek tersebut dibanding objek lainnya
4. Lamanya
waktu
·
LOWMAN
(2007)
Karakteristik psikologis seseorang yang
secara konsisten menunjukan penilaian pribadi terhadap beberapa kelompok
pekerjaan maupun hobi.
Beragam sudut pandang terhadap tes minat , sebagai
berikut :
1. Psikoanalisis
o
ANNE
ROE (1957), Merujuk pada perkembangan kepribadian,
dengan meneliti korelasi antara kualitas hubungan orangtua-anak dengan
perkembangan minat untuk memilih pekerjaan di kemudian hari.
2. Genetika
o
Minat meupakan suatu hal yang diturunkan
o
GOTTFREDSON
(1999), Meneliti pada anak kembar dan menemukan adanya
komponen genetik pada tumbuhnya minat dan berkembang seiring usia
o
Seorang individu akan mulai memasuki
fase indepndensi pada saat usia remaja dan dewasa awal, saat lingkungan sekolah
dan kerja mulai memberi pengaruh pada kemampuan dan motivasi seseorang.
3. Belajar
Sosial
o
Seseorang akan belajar untuk menjadi
tertarik pada suatu hal yang dapat mereka kerjakan dengan baik dan tidak
tertarik pada hal yang tidak mampu mereka kerjakan, berdasarkan respon dari
yang dirasakan baik orang lain, maupun dari hasil kerja itu sendiri.
o
DAWIS
(1999), Menyatakan bahwa lingkungan berperan sebagai penguat
atas ketertarikan seseorang dan menjaga kelanggengan perilaku yang ditunjukkan.
Pengelompokkan
dalam tes minat
1. Berdasarkan
Usia
Penelitia SWANSON (1999) mengatakan sering terjadi perunahan minat secara
sistematis seiring bertambahnya usia.
2. Jenis
Kelamin, Gender, Orientasi Seksual
Pahami terlebih dahulu perbedaan antara
jenis kelamin dan gender;
Perbedaan jenis kelamin dan gender :
Gender merupakan sifat dan perilaku yg melekat pada kaum laki-laki dan
perempuan yang dikontruksikan secara sosial maupun kultural bukan karena sifat
biologis.
Sedangkan Jenis kelamin (Sex) merupakan pembagian dua jenis kelamin yang ditentukan secara biologis oleh Tuhan (dikenal/sebagai kodrat Tuhan)
Jadi Beda Gender dan Sex adalah:
Sex :
- tidak dapat dipertukarkan
- tidak bisa berubah
- tidak bergantung masa
- berlaku universal
- kodrat Tuhan
Gender :
- bisa dipertukarkan
- bisa berubah
- tidak berlaku sepanjang masa
- bergantung budaya dimana manusia tinggal
- bukan kodrat Tuhan tapi buatan manusia
Sedangkan Jenis kelamin (Sex) merupakan pembagian dua jenis kelamin yang ditentukan secara biologis oleh Tuhan (dikenal/sebagai kodrat Tuhan)
Jadi Beda Gender dan Sex adalah:
Sex :
- tidak dapat dipertukarkan
- tidak bisa berubah
- tidak bergantung masa
- berlaku universal
- kodrat Tuhan
Gender :
- bisa dipertukarkan
- bisa berubah
- tidak berlaku sepanjang masa
- bergantung budaya dimana manusia tinggal
- bukan kodrat Tuhan tapi buatan manusia
3. Budaya
Irisan
– titik temu pengukuran dari tes minat sebagai berikut :
·
Minat dengan Kepribadian
·
Minat dengan Kemampuan
·
Minat dengan Kepribadian dan Kemampuan
Pengukuran
:
·
Perilaku yang teramati VS Refleksi
pikiran dan perasaan pribadi
Perilaku yang teramati dapat menjadi
indikator minat. Akan tetapi, hal tersebut dapat lebih terungkap dengan
menanyakan secara langsung mengenai perasaan dan pikiraan dari individu
tersebut.
·
Test VS Inventory
Jenis tes dapat digunakan untuk menguji pengetahuan
dan keahlian (ada benar dan salah dalam jawaban). Jenis inventory lebih bersifat
menginventarisir preferensi individu sehingga tidak ada benar dan salah.
·
Minat yang tampak VS Minat yang
tersembunyi (tidak tampak)
Minat yang tidak tampak (inferred) baru dapat diketahui setelah
dilakukan asesmen dengan alat – alat tes tertentu.
Saat melakukan wawancara terkait minat,
ada baiknya selain menanyakan minat yang muncul saat ini, juga bertanya
mengenai hal yang sering individu harapkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar