Selasa, 20 Desember 2016

TEORI ASESMEN : TES BAKAT DAN MINAT

TEORI ASESMEN
TES BAKAT


1.      DAT ( Differential Aptitude Test )
·         Pada tahun 1947 tes DAT ini digunakan ddalam pendidikan dan bimbingan vokasi bagi grade 7 – 12
·         Merupakan tes bakat paling populer yang direvisi secara periodik
·         Tes DAT ini memiliki kriteria sebagai berikut :
o   Setiap tes bersifat independen
o   Tes mengukur kekuatan
o   Rangkaian tes membentuk profil
o   Nama harus adekuat
o   Materi tes harus praktis
o   Tes mudah diadministrasikan
o   Tersedia form alternatif
·         Tes DAT memiliki aspek – aspek berikut :
o   Verbal Reasoning (VR) : Penalaran Verbal
o   Numerial Reasoning (NR) : Penalaran Numerik
o   Abstract Reasoning (AR) : Penalaran Abstrak
o   Perceptual Speed and Accuracy (PSA) : Cepat dan Teliti
o   Mechanical Reasoning (MR) : Penalaran Mekanik
o   Space Relations (SR)
o   Spelling (S) : Pengejaan
o   Language Usage : Penggunaan Bahasa
2.      GATB (General Aptitude Test Battery )
·         Pada tahun 1930-an, Departemen Buruh Amerika Serikat mengembangkan tes bakat untuk memprediksi kinerja jabatan dalam 100 pekerjaan yang spesifik.
·         Pada tahun 1940-an, sejumlah ahli diminta menyusun tes bakat dan hasil nya adalah tes GATB ini.
·         GATB sendiri merupakan hasil analisis faktor dari tes yang disajikan pada ribuan trainee di kursus vokasi.
·         Tes GATB terdiri dari 8 tes, dan membutuhkan waktu 2,5 jam untuk menyelesaikannya
·         Dapat digunakan pada siswa SMA dan orang dewasa.
·         Tes GATB memiliki beberapa aspek sebagai berikut :
o   General Learning Ability (G) : Intelegensi
o   Verbal Aptitude (V) : Tes kosa kata
o   Numerical Aptitude (N) : komposit dari tes perhitungan dan aritmatika
o   Spatial Aptitude (S) : Tes ruang tiga dimensi
o   Form Perception (P) : Tes memasangkan bentuk dan memasangkan alat
o   Clerical Perception (Q) : Perbandingan nama (testee diminta memasangkan nama dalam tekanan waktu)
o   Motor Coordination (K) : Koordinasi Motorik
o   Finger Dexterity (F)
o   Manual Dexterity (M) : Penggunaan bahasa

TES MINAT
           


Berikut merupakan definisi dari Minat menurut tokoh :
·         STRONG (1995)
Kecenderungan seseorang untuk mengikuti maupun digerakan oleh suatu objek tertentu.
Minat berhubungn dengan 4 hal, yaitu :
1.      Perhatian terhadap suatu objek
2.      Perasaan terhadap objek tersebut
3.      Intensitas/keunggulan objek tersebut dibanding objek lainnya
4.      Lamanya waktu
·         LOWMAN (2007)
Karakteristik psikologis seseorang yang secara konsisten menunjukan penilaian pribadi terhadap beberapa kelompok pekerjaan maupun hobi.
            Beragam sudut pandang terhadap tes minat , sebagai berikut :
1.      Psikoanalisis
o   ANNE ROE (1957), Merujuk pada perkembangan kepribadian, dengan meneliti korelasi antara kualitas hubungan orangtua-anak dengan perkembangan minat untuk memilih pekerjaan di kemudian hari.
2.      Genetika
o   Minat meupakan suatu hal yang diturunkan
o   GOTTFREDSON (1999), Meneliti pada anak kembar dan menemukan adanya komponen genetik pada tumbuhnya minat dan berkembang seiring usia
o   Seorang individu akan mulai memasuki fase indepndensi pada saat usia remaja dan dewasa awal, saat lingkungan sekolah dan kerja mulai memberi pengaruh pada kemampuan dan motivasi seseorang.
3.      Belajar Sosial
o   Seseorang akan belajar untuk menjadi tertarik pada suatu hal yang dapat mereka kerjakan dengan baik dan tidak tertarik pada hal yang tidak mampu mereka kerjakan, berdasarkan respon dari yang dirasakan baik orang lain, maupun dari hasil kerja itu sendiri.
o   DAWIS (1999), Menyatakan bahwa lingkungan berperan sebagai penguat atas ketertarikan seseorang dan menjaga kelanggengan perilaku yang ditunjukkan.
Pengelompokkan dalam tes minat
1.      Berdasarkan Usia
Penelitia SWANSON (1999) mengatakan sering terjadi perunahan minat secara sistematis seiring bertambahnya usia.
2.      Jenis Kelamin, Gender, Orientasi Seksual
Pahami terlebih dahulu perbedaan antara jenis kelamin dan gender;
Perbedaan jenis kelamin dan gender :
Gender merupakan sifat dan perilaku yg melekat pada kaum laki-laki dan perempuan yang dikontruksikan secara sosial maupun kultural bukan karena sifat biologis.

Sedangkan Jenis kelamin (Sex) merupakan pembagian dua jenis kelamin yang ditentukan secara biologis oleh Tuhan (dikenal/sebagai kodrat Tuhan)

Jadi Beda Gender dan Sex adalah:

Sex :
- tidak dapat dipertukarkan
- tidak bisa berubah
- tidak bergantung masa
- berlaku universal
- kodrat Tuhan

Gender :
- bisa dipertukarkan
- bisa berubah
- tidak berlaku sepanjang masa
- bergantung budaya dimana manusia tinggal
- bukan kodrat Tuhan tapi buatan manusia

3.      Budaya

Irisan – titik temu pengukuran dari tes minat sebagai berikut :
·         Minat dengan Kepribadian
·         Minat dengan Kemampuan
·         Minat dengan Kepribadian dan Kemampuan

Pengukuran :
·         Perilaku yang teramati VS Refleksi pikiran dan perasaan pribadi
Perilaku yang teramati dapat menjadi indikator minat. Akan tetapi, hal tersebut dapat lebih terungkap dengan menanyakan secara langsung mengenai perasaan dan pikiraan dari individu tersebut.
·         Test VS Inventory
Jenis tes dapat digunakan untuk menguji pengetahuan dan keahlian (ada benar dan salah dalam jawaban). Jenis inventory lebih bersifat menginventarisir preferensi individu sehingga tidak ada benar dan salah.
·         Minat yang tampak VS Minat yang tersembunyi (tidak tampak)
Minat yang tidak tampak (inferred) baru dapat diketahui setelah dilakukan asesmen dengan alat – alat tes tertentu.

Saat melakukan wawancara terkait minat, ada baiknya selain menanyakan minat yang muncul saat ini, juga bertanya mengenai hal yang sering individu harapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar